:)
Home » , » Teliti Yogurt Jali terhadap Mikrobiota Usus, Low Grade Inflamasi dan Resistensi Insulin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Teliti Yogurt Jali terhadap Mikrobiota Usus, Low Grade Inflamasi dan Resistensi Insulin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Written By Windi on Wednesday, August 26, 2015 | 12:29 AM

Teliti Yogurt Jali terhadap Mikrobiota Usus, Low Grade Inflamasi dan Resistensi Insulin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Souce : Kompas.com (Jumat, 21 Agustus 2015 | 08:18 WIB) Tim Nanny sebagai juara dua, dosen Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya 
JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga tim peneliti Indonesia terpilih sebagai pemenang Nutrifood Research Grant 2015 dengan tema Sindrom Metabolik. Ketiganya yaitu tim dari dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung I Ketut Adnyana, tim dosen Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Nanny Djaja dan tim mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Ariansyah.

"Penelitian akan dilakukan selama satu tahun kedepan untuk mendukung lahirnya penemuan baru di bidang kesehatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Head of Nutrifood Research Center Division, Susana di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Selama satu tahun ke depan, ketiga tim terpilih akan melakukan penelitiannya sesuai dengan proposal penelitian. Mereka mendapat dukungan dana senilai total Rp 275 juta untuk penelitian. 
Tim Nanny sebagai juara dua dengan judul penelitian " Pengaruh Yogurt Jali (Coix lacryma Jobi) terhadap Mikrobiota Usus, Low Grade Inflamasi dan Resistensi Insulin pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2".
Susana mengungkapkan, sindrom metabolik merupakan masalah yang paling banyak dihadapi masyarakat Indonesia. Seseorang disebut mengalami sindrom metabolik jika ia memiliki setidaknya 3 dari 5 faktor risiko, yakni tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan sejumlah besar lemak perut. Sindrom metabolik merupakan faktor risiko terjadinya penyakit sepertijantung, diabetes, dan stroke.

"Berdasarkan data yang ada. Penyebab kematian terbesar di indonesia bukan karena kecelakaan, tapi 70 persen karena penyakit sindrom metabolik," kata Susana. Hasil ketiga penelitian ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sindrom metabolik yang dihadapi masyarakat Indonesia.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Takut Gemuk - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger